Simbah Wahadi berumur 75 tahun lebih mengayuh gerobak burgernya dari Imogiri, Bantul menuju jalan Kaliurang km 12 untuk mengambil roti burgernya. Ka
Simbah Wahadi berumur 75 tahun lebih mengayuh gerobak burgernya dari Imogiri, Bantul menuju jalan Kaliurang km 12 untuk mengambil roti burgernya. Kaki rentanya tak menghentikan langkahnya untuk berjualan Burger Dinar di kawasan UGM. Pekerjaan yang telah ditekuninya sejak tahun 2004 ini menjadi mata pencaharian utamanya.
Perjuangannya mengayuh gerobak, mengiris timun, dan memanggang roti hanya seharga 7000 per buah, sebuah harga yang sangat murah dibandingkan perjuangan yang harus dilakukan beliau. Perjuangan untuk tetap bertahan hidup di jaman yang serba modern, dengan ratusan produk kuliner menjadi saingannya.
Namun siapa sangka, perjuangan Simbah Wahadi harus terhenti sementara waktu. Kala itu hari Rabu tanggal 15 Agustus 2018 pukul 11 malam, sebuah motor dengan kecepatan tinggi menabrak mbah Wahadi dari belakang hingga mengoyak gerobak jualannya. Mbah Wahadi mengalami patah tulang iga.
Tak ada yang menginginkan semua ini terjadi. Sopan santun dan etika berkendara dijalan perlu diperhatikan. Sudah banyak korban tak berdosa yang berjatuhan di tangan mereka yang seenak sendiri berkendara seakan raja jalanan hingga karma akan datang menghampirinya. Tak perlu ada korban-korban lain yang harus menanggung derita akibat seorang pengendara ugal-ugalan.
COMMENTS