Namanya Mbah Ju, umurnya sudah 80an tahun namun masih setia jualan Indil-Indil sejenis cilok tapi berukuran kecil. Ditemani sebuah sepeda tuanya yang setia menemani hidupnya berjualan menyusuri jalanan. Tubuh yang mulai mengerut tak membuat mbah Ju patah semangat demi sesuap nasi.
Namanya Mbah Ju, umurnya sudah 80an tahun namun masih setia jualan Indil-Indil sejenis cilok tapi berukuran kecil. Ditemani sebuah sepeda tuanya yang setia menemani hidupnya berjualan menyusuri jalanan. Tubuh yang mulai mengerut tak membuat mbah Ju patah semangat demi sesuap nasi.
COMMENTS