Mbok Sumiyem, Pekerja Keras dari Ngawen Saat itu kami sedang melakukan pencarian orang hilang, hingga saat perjalanan pulang kami menuju Basecamp
Saat itu kami sedang melakukan pencarian orang hilang, hingga saat perjalanan pulang kami menuju Basecamp bertemu dengan sesosok perempuan muncul dari sebuah ladang. Namanya mbok Sumiyem, beliau asli dari Ngawen, Gunungkidul. Obrolan kami sempat terhenti ketika hujan mulai turun yang membuat kami bergegas pergi.
Namun dengan keramahan khas orang Jawa, mbok Sumiyem menawarkan untuk berteduh di rumahnya yang tak jauh dari tempat kami bertemu. Kami pun mengikuti langkah kaki beliau menuju rumah sederhananya. Rumah beliau terbuat dari kayu seperti layaknya rumah jaman dulu, dengan sebuah kandang ternak di samping rumah.
Beliau membuatkan kami masing-masing segelas teh panas dan camilan seadanya. Obrolan kami berlanjut. Beliau menjelaskan bahwa beliau hanya mencari pakan ternak, sedangkan ladang beliau ada di Gunung Gambar yang jaraknya beberapa kilometer dari rumah beliau itupun harus naik turun gunung dan melewati sebuah hutan.
Beliau mempunya tiga orang orang, anak pertama membuka warung makan di Klaten, yang kedua berada dilain desa, sedangkan yang ketiga tinggal bersama beliau.
Beliau juga sempat bercerita pernah menjual ayam kampung yang hanya dihargai 25.000 ke pasar Ngawen yang berjarak lebih dari 5 km dengan berjalan kaki. Atau terkadang juga menjual sisa beras yang beliau punya.
Hujan pun reda, mengharuskan kami untuk meneruskan perjalanan kami. Tak lupa kami meminta sebuah kenang-kenangan untuk kami.
COMMENTS