Kematian… Pasti Akan Datang

Kematian… Sebuah kata yang terdengar biasa bagi kita. Namun akan menjadi sesuatu yang menyentuh hati apabila kata itu menyentuh orang yang kita sayang. Kematian memang akan datang menghampiri siapa saja, tak mengenal waktu tak mengenal tempat. Tak perlu kita cari, dia akan datang di waktu yang telah ia tentukan sendiri.

Namun terkadang manusia tidak akan mengikhlaskan kematian itu menjemput orang yang ia sayang. Mereka akan menangisi ketika ia pergi, dan akan meratapi kepergiannya ketika mentari kembali merekah. Kenangan masa lalu, keindahan dunia ketika bersamanya, setiap tawanya, tingkah polahnya akan terus menghampiri bersama terbitnya mentari pagi.

Tak banyak yang memahami, hal tersebut terjadi bukan karena dia sudah pergi, namun karena rasa bersalah kita terhadap ia yang kita sayang. Rasa bersalah karena kita belum dapat dengan maksimal membahagiakannya, membuatnya tersenyum, membuatnya bangga. Ribuan rencana, ratusan mimpi yang sudah terangkai belum sempat untuk menjadi sebuah kisah indah bersamanya. Waktu telah mendahului setiap mimpi dan angan. Meninggalkan kenangan bersama tetesan air mata yang membahasi bumi.

Maka… manfaatkan waktu yang ada, untuk merangkai mimpi menjadi sebuah kisah indah. Sebelum waktu yang akan merubahnya menjadi sebuah ratapan, menjadi sebuah penyesalan yang tak akan dapat terbeli kembali. Yang hanya akan meninggalkan sebuah harapan…. andaikan waktu dapat berputar kembali….